Tuesday 30 July 2013

TERUS BERGERAK


TERUSLAH BERGERAK:
1. SELURUH KADER GOLKAR
2. SELURUH KADER PKS
3. SELURUH KADER PAN
4. SELURUH KADER GERINDRA
5. SELURUH KADER PKP
6. SELURUH RELAWAN YURO
7. SELURUH RELAWAN BANTENG LIAR
8. SELURUH RELAWAN TANPA NAMA
9. SELURUH PECINTA PAK HARTO (PENAK JAMANKU)
10. SELURUH PENDUKUNG PRABOWO SUBIANTO-JOKOWI 2014
11. SELURUH RAKYAT KARANGANYAR yang ingin SD-SMA GRATIS,
      yang ingin melawan Premanisme di bumi tercinta
12.SELURUH KEKUATAN ORMAS DAN LSM dan PEGIAT ANTI KORUPSI

Yakinkan YURO adalah pilihan terbaik kepada keluarga, teman, tetangga dan masyarakat.
Masa depan karanganyar di tangan anda. Bergerilyalah!!!

JANGAN PERNAH BERHENTI.
SAMPAI JAM 1 siang tanggal 22 September 2013
YURO: suami setia, ora mroyek, ora ngrusak


Monday 29 July 2013

ULTAH: -KUSERAHKAN JIWA DAN RAGAKU-


Di usia yang ke 47 Tahun ini saya sudah bulatkan tekat untuk 
"Kuserahkan jiwa dan ragaku untuk Saudaraku masyarakat Karanganyar"
(Juliyatmono, 29 Juli 2013)

Tuesday 23 July 2013

Prabowo Pecat Ketua DPC Gerindra Karanganyar yang Dianggap Membangkang




22/07/2013 17:16 WIB Muchus Budi R. - detikNews;  
23 Juli 2013 | 08:27 wib Joko Dwi Hastanto / CN19 / SMNetwork

Solo, - Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo Subianto, memberhentikan Ketua DPC Partai Gerindra Karanganyar, Wagiyo, karena dinilai melakukan kesalahan fatal. Wagiyo dinilai tidak mampu menjalankan roda organisasi dan melakukan pembangkangan perintah partai.

Hal tersebut disampaikan Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani, kepada wartawan di Solo, Senin (22/7/2013). Muzani mengatakan hingga tahun 2015 partainya belum menggelar kongres, musda dan muscab. Sesuai AD/ART partai, selama waktu itu seluruh keputusan rotasi kepengurusan dan pemberhentian pengurus partai dari tingkat pusat hingga cabang dilakukan oleh ketua dewan pembina partai.

Adapun Wagiyo dipersalahkan karena DPP mendapat laporan dari DPD Partai Gerindra Jateng maupun dari pengurus DPC Partai Gerindra Jateng bahwa yang bersangkutan dinilai gagal menjalankan roda organisasi selama memegang jabatan tersebut.

Hal yang lebih penting lainnya adalah Wagiyo dinilai melakukan pembangkangan. Partai Gerindra telah secara resmi merekomendasikan dukungan kepada pasangan Yuliatmono (Golkar) - Rohadi (PKS) dalam Pilbup Karanganyar, namun justru Wagiyo mencalonkan diri sendiri sebagai wakil bupati dalam Pilbup tersebut berpasangan Aris Wuryanto yang dicalonkan koalisi partai-partai kecil.

"Kami sudah berkali-kali berusaha melakukan klarifikasi dengan memanggil yang bersangkutan (Wagiyo), namun tidak pernah hadir. Akhirnya melaporkan penilaian kami terhadap yang bersangkutan ke DPP untuk diambil tindakan," ujar Sekretaris DPD Partai Gerindra Jateng, Agus Priyadi.

PRABOWO SUBIYANTO Dukung YURO

Sekjen Gerindra Ahmad Mujani mengukuhkan Yuliyanto SE MM sebagai Ketua DPC Karanganyar yang baru, didampingi Ade Eliana sebagai sekretaris. Hadir dalam acara itu Wakil Ketua DPD Jateng Gerindra Sudewo, beberapa caleg seperti Sriyanto Saputro dan lainnya.
Ahmad Mujani sendiri mengatakan, pencopotan Wagiyo sudah didasari dengan hasil pertimbangan DPD dan DPP. Karena itu kemudian dikeluarkan SK baru, dan dengan sendirinya SK yang sudah ada sebelumnya tidak sah lagi. Hanya saja, soal pencalonan Wagiyo sebagai salah satu caleg Gerindra, tidak akan dianulir karena secara administratif sudah memenuhi syarat.
''Kami hanya mengeluarkan SK pengganti untuk kepengurusan baru di bawah ketua Yuliyanto dan Ade Eliana. SK sebelumnya tidak berlaku lagi. Satu hal, soal pencalonan, DPP juga hanya mengeluarkan rekomendasi untuk pasangan Yuro (Yuliyatmono - Rhadi Widodo) sebagai calon yang didukung partai Gerindra. Bukan yang lain,'' tandasnya.

Thursday 18 July 2013

Temui 8.000 Ketua RT, Yu-Ro Ajak Wujudkan Pemerintahan Bersih





KARANGANYAR—Setidaknya sudah 8.000 ketua RT/RW telah ditemui oleh pasangan calon bupati-calon wakil bupati (Cabup-Cawabup) Juliyatmono-Rohadi Widodo (Yu-Ro) dalam rangka sosialisasi dan penyamaan visi misi demi kemajuan Kabupaten Karanganyar ke depan.
Hal itu diungkapkan oleh Juliyatmono usai melakukan sosialisasi terhadap ratusan ketua RT/RW di daerah Matesih, Rabu (17/7) sore. Juli mengaku terdapat kesamaan visi dengan tataran masyarakat kalangan bawah untuk menciptakan penyelenggaraan pemerintahan yang bersih dan transparan.
Harapan masyarakat sangat tinggi akan terciptanya pemerintahan yang transparan. Semua menginginkan ini untuk percepatan pemajuan Karanganyar,” kata Juli.
Ia mengatakan, jalannya pemerintahan saat ini belum ada sinkronisasi antara bupati selaku kepala daerah dengan jajaran birokrasi di bawahnya. “Bupati Rina sudah sangat keras turun ke daerah. Namun beliau hanya sendiri, tak didukung birokrasi yang solid. Dengan membuat program tujuh hari kerja yang bagus, hanya beliau yang menjiwai itu,” ungkap Juli.
Juli mengklaim lima program unggulan yang ditawarkan Yu-Ro kepada masyarakat merupakan jawaban atas permasalahan yang dirasakan masyarakat. “Realisasi lima program itu tidak sulit. Setelah saya jabarkan, sekitar 8.000 ketua RT/ RW pun memahami. Ini dikaitkan antara program dengan kondisi keuangan Karanganyar,” terangnya.
Cawabup Rohadi menambahkan, Yu-Ro akan menyelesaikan permasalahan yang dirasakan masyarakat Karanganyar melalui program yang akan dijalankan. “Slogan kami, bersama memajukan Karanganyar. Semua komponen akan diajak bersama-sama membangun Karanganyar,” ungkapnya.
Selain itu, Rohadi mengungkapkan pihaknya tidak akan menyampaikan persentase suara yang diperkirakan akan diraih pasangannya. “Pasangan Yu-Ro berharap memperoleh kemenangan yang baik, gentleman, elegan, dan cantik. Benar-benar menjadi pembelajaran produktif Pilbup ini,” pungkasnya. Muhammad Ikhsan

Yu-Ro Bermalam di Rumah Gedhek Milik Warga

Joglosemar, Senin, 15/07/2013


KARANGANYAR—Untuk mendekatkan diri dengan masyarakat, ada-ada saja yang dilakukan oleh bakal calon bupati (Bacabup)-bakal calon wakil bupati (Bacawabup). Setelah pasangan Paryono-Dyah Shintawati (Pasti) menggelar sahur bareng dengan warga, kini giliran pasangan Juliyatmono-Rohadi Widodo (Yu-Ro) dengan bermalam di rumah warga yang tidak mampu.
Bermalam di rumah warga Dusun Madoh, Desa Bolon, Kecamatan Colomadu bernama Ngadinem (65) itu dilakukan Bacawabup Rohadi Widodo pada Sabtu (13/7) malam. Bermalam di rumah nenek tua dilakukan setelah seharian Rohadi berkeliling dalam rangka sosialisasi.
Tidak hanya bermalam, di rumah yang hanya berdinding gedhek dan beralasankah tanah, Rohadi yang didampingi para pendukungnya juga berkenalan dan bercengkerama dengan warga hingga menjelang sahur. Keluh kesah dan harapan warga setempat pun dicurahkan di hadapan Rohadi dalam suasana yang santai dan sederhana.
Salah seorang tokoh warga setempat, Siswanto (70), mengungkapkan agar pasangan Yu-Ro dapat memberikan bantuan yang sifatnya umum sehingga bisa dirasakan manfaatnya secara bersama-sama oleh masyarakat. Salah satunya bantuan untuk pengecoran jalan desa yang terdapat di RT 3 RW VII Dusun Madoh. “Panjang jalannya tidak sampai 1 kilometer, lebarnya sekitar 3 meter. Selama ini jika terkena hujan, jalannya selalu rusak,” ungkap Siswanto.
Hermanto, warga lainnya, berharap adanya bantuan untuk perbaikan pos keamanan lingkungan (Poskamling) karena Poskamling yang ada saat ini sudah tidak layak digunakan. “Poskamling kami masih awut-awutan. Selain itu kami juga berharap dibuatkan tempat penyimpanan bolo pecah,” ujarnya.
Rohadi yang secara langsung mendengarkan semua keluhan warga mengungkapkan, akan berusaha secara bertahap memberikan bantuan jika terpilih nantinya. Ia menampik jika acara bermalamnya di rumah warga itu hanya sekadar cari sensasi. “Kami berharap dapat langsung mendengarkan keluhan dan apa yang sebenarnya dibutuhkan oleh warga. Kami juga dapat merasakan sebenarnya apa yang warga rasakan dengan berada satu atap seperti ini,” jelas Rohadi.Muhammad Ikhsan

Kakak Ganjar Pranowo Dukung Pasangan YuRo

Nanang Rahadian - Timlo.net
Senin, 15 Juli 2013



Karanganyar — Perkembangan peta politik Karanganyar menjelang Pilkada September mendatang semakin sulit ditebak. Kunto, kakak kandung Ganjar Pranowo, calon Gubernur Jateng terpilih yang diusung PDIP secara tegas mendukung pasangan Juliyatmono – Rohadi Widodo (YuRo).
Hal tersebut terungkap dalam pertemuan para perangkat desa se-Kecamatan Colomadu dengan Calon Bupati Karanganyar yang diusung Partai Golkar, PKS dan PAN, Juliyatmono, di rumah salah seorang kader di Desa Gedongan, Colomadu.
Menurut Kunto, dalam pemilihan bupati dan wakil bupati seperti ini yang dipilih adalah figur calonnya dan bukan asal partainya. Karanganyar yang dari dulu hanya stagnan, butuh pemimpin yang mempunyai kemampuan untuk memajukan Karanganyar.
“Saya melihat Juliyatmono dan Rohadi Widodo mempunyai kemampuan untuk memajukan Karanganyar seperti keinginan saya,” jelasnya.
Kunto mengatakan dirinya sudah melakukan kontrak politik dengan pasangan YuRo. Jika nanti terpilih pasangan YuRo harus siap kritik bahkan harus siap turun jika sewaktu-waktu rakyat menghendaki. “Saya sudah melakukan kontrak politik, pasangan Yuro harus siap menerima kritik bahkan harus siap turun,” tegasnya.
Kunto menambahkan, dirinya juga siap memobilisasi masa untuk mendukung pasangan YuRo tersebut.
“Saya siap memobilisasi masa untuk mensukseskan pasangan YuRo,” tegasnya.
Sementara itu, Calon Bupati Karanganyar Juliyatmono menyambut baik dukungan kakak kandung Ganjar tersebut. Dirinya menilai hal ini merupakan pembelajaran politik yang baik.

Thursday 11 July 2013

Ini dia Rekomendasi PRABOWO untuk Juliyatmono (pasangan YURO)


Sumber: http://solorayaonline.com/2013/06/30/wagiyo-maju-cawabup-secara-pribadi-tanpa-embel-embel-partai-yang-dipimpinnya/



Wednesday 10 July 2013

Juliyatmono: Colomadu Perlu Digarap Secara Khusus



Nanang Rahadian - Timlo.net
Senin, 8 Juli 2013 | 15:14 WIB

Karanganyar –  Wacana pemisahan diri wilayah Colomadu dari Karanganyar yang dipicu berbagai permasalahan yang muncul akhir-akhir ini mendapat tanggapan dari berbagai pihak.
Calon Bupati Karanganyar Juliyatmono pun mempunyai pendapat sendiri terkait Colomadu. Menurutnya, Colomadu perlu penanganan khusus agar menjadi lebih hebat dari Solo.
“Pada tahun pertama pemerintahan saya, jika saya dipercaya masyarakat, Colomadu harus berubah total,” katanya saat ditemui wartawan seusai melakukan pertemuan dengan warga Colomadu, di Hotel Lorin, Senin (8/7).
Selain infrastruktur yang perlu dibenahi, Juliyatmono juga menjanjikan pendidikan gratis hingga SMA juga penciptaan lapangan kerja lewat penciptaan wirausaha tangguh. Juliyatmono menambahkan sumberdaya manusia serta letak geografis Colomadu yang sangat strategis menjadi pintu gerbang Karanganyar di wilayah barat.
“Colomadu memang harus digarap secara khusus, karena letak geografisnya yang lebih dekat dengan Solo, kalo bisa kita buat lebih hebat dari Solo,” tegasnya.
Juliyatmono yakin jika Colomadu digarap dengan serius nantinya tidak ada lagi riak-riak kecil serta keinginan warga Colomadu yang ingin memisahkan dari wilayah Karanganyar.
“Tidak akan ada lagi keinginan pemisahan diri dari wilayah Karanganyar,” pungkasnya