Solopos.com,
KARANGANYAR – Deklarasi
sukarelawan Banteng Liar, yang diklaim bagian dari kader DPC PDIP Karanganyar,
nyaris ricuh. Awalnya, acara halal bihalal sekaligus deklarasi yang digelar di
Lapangan Tlobo Sembon, Jatiyoso, Karanganyar, pada Jumat (23/8/2013) malam itu
berjalan kondusif. Namun, suasana mendadak berubah saat serombongan warga yang
diduga merupakan pendukung pasangan Pasti datang.
Koordinator
Sukarelawan Banteng Liar, Sastro Suparjo alias Sastro Pecok, mengatakan para
pendukung pasangan Pasti datang di tengah-tengah acara. Mereka memblokade jalan
menuju arah lapangan dengan menggunakan sejumlah mobil bercat gambar pasangan
Pasti. Selain itu, lanjut Sastro, sejumlah orang berkaus PDIP memaksa para
sukarelawan melepas kaus bergambarkan logo banteng liar yang mereka kenakan.
“Padahal
mereka [oknum yang diduga pendukung Pasti] tidak diundang, tapi nekat masuk dan
duduk di dalam lapangan sembari berteriak-teriak untuk memancing kekisruhan,”
ujar Sastro kepada Solopos.com, Sabtu (24/8/2013).
Beruntung,
massa sukarelawan banteng liar dapat tetap tenang dan tidak terpancing emosi,
sehingga provokasi tersebut tidak sampai menyulut kericuhan. Menurut Sastro,
aparat kepolisian serta kodim juga disiagakan untuk mengawal jalannya acara
deklarasi yang dihadiri sekitar 700 pendukung tersebut.
“Aparat juga
mengawal seluruh sukarelawan Banteng liar sampai pulang di rumah masing-masing,
Pak Kapolres [AKBP Nazirwan Adji Wibowo] serta Dandim [Letkol Edi Basuki]
bahkan ikut terjun langsung di lapangan, jadi kami sangat berterimakasih,”
ucapnya.
Sastro
mengungkapkan sukarelawan Banteng Liar terbentuk karena sebagian kader partai
berlambang banteng moncong putih merasa kecewa pada kepemimpinan Paryono
sebagai Ketua DPC PDIP. Lantaran hal tersebut, mereka memilih membidik pasangan
lain untuk didukung dalam Pilkada Karanganyar.
“Terus
terang kami lebih tertarik pada program Pasangan Yu-Ro [Juliyatmono dan
Rohadi], sebab lebih sejalan dengan ajaran Marhaen yang kami cita-citakan,”
jelas dia.***
SIKAP KAMI:
1.
Menolak setiap bentuk PREMANISME di Kabupaten
Karanganyar
2.
Meminta aparat keamanan untuk bertindak tegas
melawan PREMANISME
3. Mengajak semua pendukung YURO dari setiap elemen
(khususnya di JATIYOSO dan JATIPURO) agar bahu membahu dan saling berkoordinasi
untuk mendukung gerakan Banteng Liar yang sampai saat ini sangat luar biasa.
4. Mengajak semua kaum MARHAENIS Karanganyar untuk
memilih pemimpin yang jujur, disiplin, setia, bisa jadi contoh yang baik dan berjuang
membela kepentingan rakyat.
5. Saat ini sedang ada operasi perusakan baliho
oleh pasangan lain. Kalau pendukung YURO melihatnya/ mengetahuinya, segera
diphoto lewat hp atau kamera dan dilaporkan ke Tim YURO sebagai barang bukti.
6. Agar semua elemen terus bergerak mengambil hati
masyarakat sampai tanggal 22 September 2013 jam satu siang. Sosialisasikan pasangan
nomor 3 YURO dengan SANTUN, CERDAS dan EFEKTIF.