PASANGAN YURO MENANG DI KANDANG BANTENG
Ivan Aditya | Jumat, 27 September 2013 | 11:14 WIB
KARANGANYAR (KRjogja.com) - Pasangan Juliyatmono-Rohadi
Widodo (Yuro) dipastikan menjadi pemenang Pemilukada Karanganyar dan berhak
memimpin Karanganyar untuk masa bakti 2013-2018. Hal ini diketahui setelah
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Karanganyar menggelar rapat pleno penghitungan suara
di aula DPRD setempat, Jumat (27/09/2013).
Pasangan yang diusung Partai Golkar (PG), Partai Keadilan Sejahtera (PKS),
Partai Amanat Nasional (PAN) serta Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia
(PKPI) ini memperoleh suara terbanyak 243.168 suara atau 51,44 persen.
Sementara pasangan yang diusung PDIP dan Partai Demokrat (PD), Paryono-Dyah
Shintawati (Pasti) memperoleh 197.316 suara atau 41,74 persen. Di posisi
terakhir, pasangan Aris Wuryanto-Wagiyo Ahmad Nugroho (Ayo) yang diusung
koalisi partai kecil meraup 32.212 suara atau 6,81 persen.
Kemenangan pasangan Yuro di Karanganyar yang selama ini dikenal sebagai
'kandang banteng' ini terlihat dari perolehan suara di sebagian besar kecamatan
di Karanganyar. Di wilayah perkotaan seperti Kecamatan Karanganyar Kota, Jaten,
Kebakkramat dan Tasikmadu, pasangan Yuro unggul jauh atas pasangan Pasti. Dari
17 kecamatan di Karanganyar, pasangan Pasti hanya unggul di enam kecamatan masing-masing
Jatipuro, Jatiyoso, Tawangmangu, Colomadu, Gondangrejo dan Jumantono.
Ketua KPU Karanganyar, Sri Handoko usai pleno perhitungan suara mengatakan,
hasil penghitungan suara ini telah diterima oleh semua pihak terkait termasuk
saksi dari ketiga pasangan calon. Setelah ini, tahapan selanjutnya adalah rapat
pleno penetapan pasangan pemenang. Ditunggu sampai 3 hari jika tidak ada
gugatan, maka hasil ini akan disampaikan ke DPRD untuk proses selanjutnya
sampai pelantikan bupati dan wakil bupati (Wabup) terpilih.
Menurut Handoko, tingkat partisipasi pemilih pada Pemilukada kali ini
terbilang meningkat dibanding Pemilukada gubernur beberapa waktu lalu. Dari
684.593 jumlah pemilih yang terdaftar, partisipasi pemilih mencapai 70,94
persen. Jumlah ini meningkat dibanding pemilukada gubernur di mana tingkat partisipasi
pemilih sekitar 62 persen. (Sam)