Tuesday 28 June 2016

Bupati Juliyatmono: Jalan berlubang ditambal dan akan selesai sebelum Gema Takbir Berkumandang






KARANGANYAR–Bupati Karanganyar, Juliyatmono, menyatakan kekecewaannya terhadap lambannya lelang kegiatan-kegiatan fisik bersumber Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah 2016.
Kekecewaan orang nomor satu di Bumi Intanpari disampaikan di hadapan para legislator, dan pimpinan satuan kerja perangkat daerah (SKPD), saat rapat paripurna DPRD dengan agenda Penyampaian Tanggapan Bupati atas Pandangan Umum Fraksi-Fraksi terhadap Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD 2015, Rabu (15/6/2016).

“Yang kecewa tidak hanya bapak dan ibu semua, saya juga kecewa. Saya tidak mau memberikan sambutan saat peletakan batu pertama proyek pembangunan gedung baru RSUD sebagai bentuk kekecewaan,” ujar dia. Bupati menyatakan telah menganalisis penyebab lambannya proses lelang. Pembenahan akan dilakukan bertahap.
Pembenahan baik dalam proses perencanaan kegiatan, maupun pembinaan terhadap Unit Layanan Pengadaan (ULP). Terkait kinerja ULP, menurut Bupati lambannya proses lelang karena sikap sangat hati-hati dari jajaran unit tersebut.

“ULP dapat banyak pekerjaan bersamaan, dengan persepsi ketentuan yang belum sama, saat ada satu pelelang digagalkan, tidak bisa dilanjutkan. Ini karena super hati-hati,” kata dia.
Ihwal masih adanya sejumlah ruas jalan yang berlubang, Yuli, panggilan akrab Bupati, bertekat segera menambalnya. Proses tersebut ditargetkan selesai sebelum takbir berkumandang pada malam menjelang hari Raya Idul Fitri 2016.

“Kami sudah evaluasi. Yang bolong-bolong akan kita tambal sebelum takbir berkumandang,” imbuh dia.
Yuli berharap tidak terjadi penumpukan kegiatan fisik pada akhir tahun anggaran. Seluruh SKPD terus dipacu dalam pelaksanaan kegiatan. Beberapa proyek fisik tengah dalam proses lelang. Menurut dia waktu yang ada masih mencukupi. Lebih jauh dia mengatakan kerusakan jalan disebabkan oleh beban kendaraan yang melebihi tonase.

Sedangkan Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Karanganyar, Edhy Sriyatno, mengatakan saat ini masih ada sejumlah proyek yang sedang dilelang ULP. Padahal proyek-proyek tersebut dilempar ke ULP pada 4 April 2016. Saat ini DPU melempar sekitar 43 paket proyek ke ULP.
“Dari keseluruhan paket proyek yang kami lempar ke ULP awal April 2016, baru sekitar 19 paket proyek yang sudah ada pemenangnya. Itu pun kontrak kerja baru-baru saja ditandatangani. Sisa paket proyek lainnya re-tender [lelang ulang]. Proses lelang memakan terlalu banyak waktu. Mudah-mudahan proses re-tender lancar,” tutur dia.

(Sumber: Solopos, Kurniawan)