KARANGANYAR
Juliyatmono, terpilih kembali sebagai ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Golkar Karanganyar untuk ketiga kalinya.
Juliyatmono yang juga bupati Karanganyar itu, terpilih secara
aklamasi dalam musyawarah daerah (Musda) Partai Golkar yang
diselenggarakan pada, Minggu (3/7/2016) sore. Ini merupakan periode
ketiga Juliyatmono memimpin partai berlambang pohon beringan itu.
Musda yang nyaris luput dari perhatian wartawan tersebut, diikuti
oleh 17 pimpinan kecamatan, organisasi sayap Partai Golkar serta DPD I
Partai Golkar Jawa Tengah (Jateng) yang memiliki hak suara.
Ketua Harian DPD I Partai Golkar Jateng, Muhammad Iqbal Wibisono,
mengatakan, Musda Partai Golkar ini merupakan agenda untuk memilih ketua
partai periode 2016-2021.
Dalam proses pelaksanaannya, kata Iqbal, Musda Golkar Karanganyar,
hanya ada satu calon tunggal, yakni Juliyatmono yang sebelumnya telah
memperoleh rekomendasi dari DPP Partai Golkar.
Menurut Iqbal, rekomendasi yang ditandatangani oleh ketua Umum DPP
Partai Golkar, Setya Novanto dan sekretaris Idrus Marham tersebut,
merupakan salah satu persyaratan untuk maju kembali sebagai calon ketua.
“Karena ini periode ketiga, maka sesuai dengan AD/ART Partai Golkar,
maka calon yang akan maju sebagai ketua, harus memperoleh rekomendasi
dari DPP Partai Golkar,” jelas Iqbal, Minggu (3/7/2016) sore.
Dijelaskan dia, sebelum proses pemilihan ketua. Ketua DPC Partai
Golkar menyampaikan laporan pertanggungjawaban kepengurusan periode
2010-2015.
“Setelah mencermati laporan pertanggungjawaban pengurus lama, maka
semua unsur, secara aklamasi memilih kembali Juliyatmono sebagai ketua
DPC Partai Golkar Karanganyar,” terang Iqbal.
Ditegaskannya, dengan terpilihnya kembali sebagai ketua, Juliyatmono
diminta untuk segera melakukan konsolidasi partai serta menggelar Muscam
yang harus selesai pada 31 Oktober mendatang.
Terpisah, ketika dikonfirmasi, Juliyatmono mengatakan, segera
melakukan konsolidasi dan melengkapi kepengurusan partai dan melaksnakan
Muscam sesuai dengan tenggat waktu yang ditetapkan.
“Kami segera melakukan konsolidasi dan membentuk kepengurusan mulai tingkat kecamatan hingga desa dan kelurahan,” katanya
(Sumber: Lintas Solo, Iwan Iswanda)