03
Januari 2014
KARANGANYAR,
suaramerdeka.com – Selain
memprogramkan sekolah gratis mulai 1 Januari 2014 ini, Bupati Karanganyar
Juliyatmono juga memberikan subsidi uang kuliah bagi siswa SMA/SMK yang lolos
ke perguruan tinggi negeri (PTN) sebesar Rp 5 juta/anak.
‘’Tolong
dihitung dan didata, siapa saja yang lolos diterima di PTN. Seluruh warga
Karanganyar, siapapun dari sekolah manapun. Begitu nanti diterima dan daftar
ulang, maka mereka kita subsidi Rp 5 juta,’’ kata dia saat membahas KUA-PPAS
(Kebijakan Umum Anggaran-Plafon Prioritas Anggaran Sementara) APBD 2014.
Dia
mengatakan, disediakan Rp 5 miliar untuk kebutuhan subsidi itu. Diprediksi
siswa yang diterima di PTN setiap tahunnya tidak sampai 500 siswa. Karena itu
jika setiap anak Rp 5 juta, dana yang dibutuhkan tidak besar.
‘’Kalau
nanti jumlahnya besar, bisa sampai 1.000 siswa, mungkin kita turunkan Rp 2,5
juta persiswa. Namun ke depannya akan kita tambah lagi. Tapi rasanya memang
tidak akan sampai 1.000 siswa,’’ kata dia.
Dikatakannya,
subsidi itu diharapkan bisa mendorong warga Karanganyar untuk bisa memiliki
semangat tinggi sampai kuliah di perguruan tinggi. Jika nanti masih diperlukan
dan siswanya berprestasi, bisa saja subsidinya akan ditambah.
Dikatakannya,
untuk keperluan pendidikan gratis di Karanganyar, Pemkab menyediakan dana Rp 25
miliar. Dana itu setelah dihitung cukup untuk menambah dana BOS (bantuan
opetrasional sekolah) yang diberikan APBN dan dana lainnya.
Rinciannya,
kata Kadis Dikpora Sri Suranto, memang dibutuhkan Rp 102,721 miliar untuk
kebutuhan sekolah gratis dari SD sampai SLTA. Namun dana itu sudah termasuk
BOS, dana DAU dari pusat dan DAK lainnya.
Adapun dana
Pemkab hanya dibutuhkan Rp 26,99 miliar saja. Yakni untuk subsidi siswa SD Rp
30.000 persiswa/tahun untuk 82.123 siswa. Siswa SMP disubsidi Rp
50.000/tahun/siswa dengan jumlah 39.192 siswa. Siswa SMA Rp 825.000/tahun/siswa
untuk sejumlah 10.392 siswa. Siswa SMK Rp 1.050.000/siswa/tahun untuk sejumlah
13.228 siswa. Siswa SD eks RSBI ditambah Rp 50.000, SMP eks RSBI Rp 400.000 dan
siswa SMA dan SMK eks RSBI 700.000 setiap anak pertahun.
‘’Jumlah eks
RSBI tidak terlalu banyak karena hanya ada beberapa sekolah saja. Yaitu SD 3
Jaten, SMP 1 Karanganyar, SMA 1 Karanganyar dan SMK 1 Karanganyar. Jadi
siswanya tidak banyak meski membutuhkan dana tambahan khusus,’’ kata dia.
Selain untuk
subsidi siswa sampai ke perguruan tinggi negeri, Juliyatmono juga memberikan
penghargaan khusus kepada siswa berprestasi. Untuk siswa SD adalah juara
tingkat kecamatan untuk mata pelajaran khusus.
Untuk siswa
SMP dan SMA/SMK khusus bagi siswa dengan juara minimal kabupaten.
‘’Kami ingin
penghargaan berupa uang itu juga akan menjadi pemicu siswa meraih prestasi
semaksimal mungkin. Termasuk prestasi dalam olahraga,’’jelasnya.
( Joko
Dwi Hastanto / CN19 / SMNetwork )