Joglosemar dan Solopos, Senin,
09/09/2013
KARANGANYAR–Pasangan
calon bupati (Cabup)-calon wakil bupati (Cawabup) nomor urut tiga,
Juliyatmono-Rohadi Widodo (Yu-Ro) mengawali kampanye perdananya dengan
mengunjungi Pasar Jungke, Karanganyar Kota, Minggu (8/9). Sebelum meluncur ke
pasar itu, sebelumnya pasangan tersebut menggelar senam bertajuk “Yu-Ro Style”
yang diikuti ratusan massa pendukung dan simpatisannya di car free day
(CFD) Jalan Lawu.
Di Pasar Jungke,
Juliyatmono yang akrab disapa Yuli, langsung diserbu warga untuk sekadar
berjabat tangan. Yuli bersama dengan tim suksesnya kemudian memasuki pasar dan
menyapa serta berdialog dengan para pedagang. Setiap keluhan didengarnya dengan
saksama. Selain itu, beberapa tim sukses Yu-Ro juga terlihat membagi-bagikan
kaus dan stiker bergambar Yu-Ro.
“Jangan lupa
tanggal 22 September coblos nomor tiga Yu-Ro, bupati kita semua. Jika Yu-Ro
terpilih pendidikan gratis, beban berat bapak dan ibu untuk biaya pendidikan
bisa untuk yang lain,” ucap salah satu anggota tim sukses Yu-Ro melalui microphone
yang langsung disambut tepuk tangan para pedagang.
Dari Pasar
Jungke, rombongan Yu-Ro bergerak ke arah timur menuju Pasar Bejen, Tegalgede.
Di pasar ini para pedagang lebih antusias dalam melakukan penyambutan. “Pak
Yuli, tolong bebaskan biaya bangunan los pasar kami. Tahun 2001 lalu kan pasar
ini terbakar dan sudah diperbaiki dengan anggaran dari provinsi. Tapi dari
kabupaten masih saja mengungkit-ungkit agar kita para pedagang segera membayar.
Kami diminta membayar Rp 10 juta untuk tiap kios yang ukurannya 4 x 5 ini,”
keluh Warni (42) dan Sarwanto (45), pasangan suami istri yang sudah
bertahun-tahun berjualan pakaian batik di Pasar Tegalgede ini.
Yuli yang memang
sudah malang melintang menjadi anggota DPRD di Karanganyar, tampak begitu sigap
menjawab semua keluhan dan cara mengatasinya. “Baik Pak, Bu, kita akan bantu
selesaikan semua masalah yang ada di pasar ini. Jika kami nanti menang, semua
aspirasi warga akan kita akomodasi dan kita carikan jalan keluarnya,”
ungkapnya.
Kepada Joglosemar
Yuli mengatakan, memilih mendatangi pasar lebih dulu karena merupakan pusat
perekonomian masyarakat. Menurutnya, jika bisa menguasai pasar maka akan
berdampak pada penguasaan ekonomi. “Pasar harus ditata senyaman mungkin,
sehingga warga tidak enggan untuk berbelanja di sana. Desain pasar harus
diperbaiki, pengunjung harus dibikin nyaman. Jika mereka nyaman, mereka akan
senang berkunjung ke pasar,” paparnya.
Usai dari Pasar
Bejen, rombongan Yu-Ro selanjutnya menuju Pasar Matesih, kemudian dilanjutkan
ke Pasar Jumantono dan Pasar Jatipuro. Terakhir, Yu-Ro berkampanye di lapangan
Jumapolo untuk menyapa ribuan pendukungnya yang sudah berkumpul. Di panggung
kampanye tersebut, Yuli secara tegas meyakinkan lima program unggulannya yang
bakal menyejahterakan Karanganyar ke depan.
Kampanye Terbuka Jumapolo
Kampanye terbuka pasangan Yuro dipusatkan di Lapangan Jumapolo yang
dihadiri ribuan massa. Untuk menarik massa, kampanye Yuro di Lapangan
Jumapolo dimeriahkan penyanyi campursari Didi Kempot dan hiburan
dangdut.
Cabup yang diusung empat parpol, Juliyatmono, mengatakan pihaknya
telah merancang lima program unggulan yang ditawarkan kepada masyarakat.
Selain pendidikan gratis hingga jenjang SMA, program unggulan lainnya
yakni penciptaan 10.000 wirausahawan mandiri, pembangunan infrastruktur,
pembangunan desa sebagai pusat pertumbuhan dan peningkatan kualitas
keagamaan, sosial dan budaya.
Sementara anggota tim sukses pemenangan Yuro, Eko Setyono, menyatakan
kampanye digelar di sejumlah lokasi untuk menarik simpati para pemilih.
Pihaknya membidik kalangan grass root untuk meraup suara terbanyak pada
pelaksanaan pemungutan suara mendatang.
Pihaknya bakal memanfaatkan jatah kampanye terbuka untuk menarik
simpati masyarakat. Kemungkinan, para juru kampanye (jurkam) tingkat
nasional akan didatangkan saat kampanye terbuka yang terakhir.
Menurutnya, dengan mengundang jurkam nasional dapat menarik simpati dan
empati masyarakat terutama di pedesaan.
“Yang jelas seluruh anggota tim sukses pemenangan juga melakukan kampanye di wilayahnya masing-masing,” pungkas dia.