Nanang Rahadian - Timlo.net
Jumat, 6 September 2013 | 08:51 WIB
Karanganyar – Menjelang Pilkada Karanganyar pada 22 September
mendatang, fenomena munculnya relawan sempalan dari berbagai parpol pengusung
maupun pendukung terus bermunculan.
Kali ini para pengurus Pengurus Anak Cabang (PAC) Partai Demokrat
Karanganyar yang tidak puas dengan kepemimpinan Ketua DPC Partai Demokrat (PD)
Karanganyar, Rinto Subekti mendeklarasikan organisasi masyarakat dengan nama
relawan Mercy Blong. Ormas ini bakal mendukung pasangan YuRo dalam pilkada
Karanganyar.
Menurut Koordinator Mercy Blong yang juga Wakil Ketua DPC Partai Demokrat
Karanganyar, Yakob Ardani, deklarasi ini merupakan akumulasi bentuk kekecewaan
atas kepemimpinan Rinto Subekti selama ini. Mayoritas para pengurus PAC PD
hingga ranting yang berjumlah sekitar 300-500 orang dipastikan akan mengalihkan
dukungan kepada pasangan Juliyatmono-Rohadi Widodo (Yuro) pada Pilkada
Karanganyar.
Yakob menambahkan, keputusan tersebut merupakan hasil pertemuan ke 14 PAC
tersebut. Yang mendasari pengalihan dukungan tersebut salah satunya adalah visi
dan misi partai sesuai dengan program kerja yang diusung pasangan Yuro. “Ini
merupakan keluh kesah para PAC PD hingga ranting terhadap kepemimpinan Pak
Rinto (Rinto Subekti). Terus terang kami kecewa dan merasa tak diuwongke, kami
akan melaporkan ke pengurus DPP PD pekan depan,” jelasnya.
Kamis, 5 September 2013 | 22:58 WIB
14 PAC Demokrat Karanganyar Mosi Tidak Percaya Rinto
Nanang Rahadian - Timlo.netKamis, 5 September 2013 | 22:58 WIB
Karanganyar — Sedikitnya 14 pengurus Pimpinan Anak Cabang
(PAC) hingga pengurus ranting Partai Demokrat (PD) Karanganyar menyatakan mosi
tidak percaya terhadap Ketua DPC PD Karanganyar, Rinto Subekti. Rinto dinilai
melanggar Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) partai. 14 PAC tersebut
juga akan melaporkan langsung ke pengurus DPP PD terkait permasalahan tersebut
dalam waktu dekat.
Sesepuh PD Karanganyar, Marsekal Pertama (Purn) Are Prasetyo mengatakan,
mosi tak percaya tersebut merupakan akumulasi kekecewaan terhadap kepemimpinan
Rinto Subekti selama menjabat bertahun-tahun. Puncaknya, saat pengurus DPP PD
merekomendasikan Dyah Shintawati maju sebagai Calon Wakil Bupati (Cawabup)
berpasangan dengan Paryono pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) Karanganyar.
“Surat rekomendasi yang ditandatangi langsung oleh Sekretaris Jenderal
(Sekjen) DPP PD Edhie Baskoro Yudhoyono yang menyatakan PD menjadi partai
pengusung pasangan Paryono-Dyah Shintawati (Pasti). Namun, setelah di cross
chek di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Karanganyar ternyata PD bukan sebagai
partai pengusung,” katanya saat ditemui wartawan, Kamis (5/9). Are menambahkan, mekanisme partai untuk mengusung kader yang maju pada pesta
demokrasi terbesar harus melalui rapat kerja cabang (Rakercab).
Namun mekanisme tersebut tak dilaksanakan sesuai aturan partai. “Mekanisme partai tercantum dalam AD/ART, jika itu tidak dilaksanakan
berarti sudah melanggar AD/ART,” terangnya. Dengan dasar itulah, tambahnya, ke-14 PAC tersebut sepakat mendirikan Ormas
Mercy blong.
Koordinator Mercy blong sekaligus Wakil Ketua DPC PD Karanganyar, Yakob
Ardani, menyatakan para pengurus PAC hingga ranting tak pernah dilibatkan
selama pelaksanaan Pilkada. Karena itu, mayoritas para pengurus PAC hingga
ranting bersepakat untuk mengadukan persoalan itu kepada pengurus struktural
DPP PD.