Thursday 5 September 2013

Mercy Blong Sepakat Dukung YuRo



Nanang Rahadian - Timlo.net
Jumat, 6 September 2013 | 08:51 WIB

Karanganyar – Menjelang Pilkada Karanganyar pada 22 September mendatang, fenomena munculnya relawan sempalan dari berbagai parpol pengusung maupun pendukung terus bermunculan.

Kali ini para pengurus Pengurus Anak Cabang (PAC) Partai Demokrat Karanganyar yang tidak puas dengan kepemimpinan Ketua DPC Partai Demokrat (PD) Karanganyar, Rinto Subekti mendeklarasikan organisasi masyarakat dengan nama relawan Mercy Blong. Ormas ini bakal mendukung pasangan YuRo dalam pilkada Karanganyar.

Menurut Koordinator Mercy Blong yang juga Wakil Ketua DPC Partai Demokrat Karanganyar, Yakob Ardani, deklarasi ini merupakan akumulasi bentuk kekecewaan atas kepemimpinan Rinto Subekti selama ini. Mayoritas para pengurus PAC PD hingga ranting yang berjumlah sekitar 300-500 orang dipastikan akan mengalihkan dukungan kepada pasangan Juliyatmono-Rohadi Widodo (Yuro) pada Pilkada Karanganyar.

Yakob menambahkan, keputusan tersebut merupakan hasil pertemuan ke 14 PAC tersebut. Yang mendasari pengalihan dukungan tersebut salah satunya adalah visi dan misi partai sesuai dengan program kerja yang diusung pasangan Yuro. “Ini merupakan keluh kesah para PAC PD hingga ranting terhadap kepemimpinan Pak Rinto (Rinto Subekti). Terus terang kami kecewa dan merasa tak diuwongke, kami akan melaporkan ke pengurus DPP PD pekan depan,” jelasnya.



14 PAC Demokrat Karanganyar Mosi Tidak Percaya Rinto

Nanang Rahadian - Timlo.net
Kamis, 5 September 2013 | 22:58 WIB

KaranganyarSedikitnya 14 pengurus Pimpinan Anak Cabang (PAC) hingga pengurus ranting Partai Demokrat (PD) Karanganyar menyatakan mosi tidak percaya terhadap Ketua DPC PD Karanganyar, Rinto Subekti. Rinto dinilai melanggar Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) partai. 14 PAC tersebut juga akan melaporkan langsung ke pengurus DPP PD terkait permasalahan tersebut dalam waktu dekat.

Sesepuh PD Karanganyar, Marsekal Pertama (Purn) Are Prasetyo mengatakan, mosi tak percaya tersebut merupakan akumulasi kekecewaan terhadap kepemimpinan Rinto Subekti selama menjabat bertahun-tahun. Puncaknya, saat pengurus DPP PD merekomendasikan Dyah Shintawati maju sebagai Calon Wakil Bupati (Cawabup) berpasangan dengan Paryono pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) Karanganyar.

Surat rekomendasi yang ditandatangi langsung oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PD Edhie Baskoro Yudhoyono yang menyatakan PD menjadi partai pengusung pasangan Paryono-Dyah Shintawati (Pasti). Namun, setelah di cross chek di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Karanganyar ternyata PD bukan sebagai partai pengusung,” katanya saat ditemui wartawan, Kamis (5/9). Are menambahkan, mekanisme partai untuk mengusung kader yang maju pada pesta demokrasi terbesar harus melalui rapat kerja cabang (Rakercab). Namun mekanisme  tersebut tak dilaksanakan sesuai aturan partai. “Mekanisme partai tercantum dalam AD/ART, jika itu tidak dilaksanakan berarti sudah melanggar AD/ART,” terangnya. Dengan dasar itulah, tambahnya, ke-14 PAC tersebut sepakat mendirikan Ormas Mercy blong.

Koordinator Mercy blong sekaligus Wakil Ketua DPC PD Karanganyar, Yakob Ardani, menyatakan para pengurus PAC hingga ranting tak pernah dilibatkan selama pelaksanaan Pilkada. Karena itu, mayoritas para pengurus PAC hingga ranting bersepakat untuk mengadukan persoalan itu kepada pengurus struktural DPP PD.